Pengaruh Kondisi Jalan terhadap Pemilihan Jenis Kendaraan Otomotif

Pengaruh kondisi jalan terhadap pemilihan jenis kendaraan otomotif memang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi jalan yang baik atau buruk dapat mempengaruhi pilihan kita dalam menggunakan kendaraan. Menurut pakar transportasi, Dr. Budi Setiawan, “Kondisi jalan yang buruk dapat membuat pengguna kendaraan lebih memilih kendaraan yang lebih kokoh dan nyaman untuk digunakan.”

Kondisi jalan yang buruk seperti lubang-lubang besar, jalan bergelombang, atau jalan berbatu dapat membuat pengguna kendaraan lebih memilih kendaraan yang lebih tinggi seperti SUV atau truk. Hal ini karena kendaraan jenis tersebut lebih mampu mengatasi rintangan di jalan yang buruk dibandingkan dengan mobil sedan atau hatchback.

Namun, jika kondisi jalan dalam keadaan baik dan mulus, pengguna kendaraan cenderung memilih jenis mobil yang lebih ringan dan irit seperti mobil sedan atau hatchback. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan, sebanyak 70% pengguna kendaraan lebih memilih mobil sedan jika kondisi jalan dalam keadaan baik.

Selain itu, pengaruh kondisi jalan juga dapat memengaruhi keputusan pembelian kendaraan baru. Menurut data dari Asosiasi Industri Otomotif, penjualan mobil jenis SUV meningkat sebesar 15% setiap tahunnya karena adanya peningkatan jumlah jalan yang rusak di Indonesia.

Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan instansi terkait untuk terus memperbaiki dan merawat kondisi jalan di Indonesia agar dapat mempengaruhi pemilihan jenis kendaraan otomotif yang lebih ramah lingkungan dan irit bahan bakar. Kondisi jalan yang baik akan membawa dampak positif bagi pengguna kendaraan dan juga lingkungan sekitar.